Haloooo ^^ Saya masih dalam masa Ujian Sekolah hehe :D Guru Pengawas saya rese banget masa. Ngobrol terus bikin siswa ga konsen ...

Gagal SNMPTN: Jangan Menyerah, Hadiah yang Lebih Besar Sedang Menunggumu



Haloooo ^^
Saya masih dalam masa Ujian Sekolah hehe :D Guru Pengawas saya rese banget masa. Ngobrol terus bikin siswa ga konsen -_-

Lupakan Guru Pengawas. Ngomong-ngomong saya tiba-tiba aja terbesit sesuatu pas Sholat Dhuha tadi. Karena musholah lagi kosong saya iseng liatin shaf para cowo hehe. Dan disitu saya liat ada satu anak IPA, dia sholat sendirian. Dari kabar yang saya dengar, dia salah satu siswa yang tidak lolos seleksi 75% SNMPTN. FYI, untuk tahun saya ini ada seleksi awal sesuai akreditas sekolah. Sekolah dengan akreditas A, siswa yang boleh mengikuti seleksi SNMPTN 75%, B hanya 50%, dan C hanya 25%. Seleksi 75% ini dilihat dari nilai rapor. Saya sendiri kurang tahu bagaimana sistem seleksinya. Tapi itu bukan 75% dari seluruh sekolah. Melainkan dari satu jurusan. Karena siswa IPS lebih sedikit dari siswa IPA jadi mereka yang IPA memiliki tingkat persaingan yang sedikit lebih tinggi dari kami anak IPS. Di kelas saya sendiri yang tidak terseleksi di bawah 5 jumlahnya.

Saat pengumuman hasil 75%, banyak anak IPA disekolah saya yang menangis karena kecewa. Dan siswa yang saya lihat tadi pas Sholat Dhuha juga salah satu dari yang tidak masuk. Tentu saja saya kaget, karena dia termasuk siswa yang pintar dan aktif ber-organisasi. Setelah saya perhatikan, dia juga termasuk anak yang alim. Sering sholat dhuha. Jadi masalahnya ada di mana? Apa yang menjadi penyebab dia tidak termasuk 75%?

Saya kembali melihat teman-teman lain yang masuk 75%. Kebanyakan dari mereka (yang saya maksud adalah teman-teman sesama IPS) adalah orang-orang yang kurang berusaha. Saya mencoba untuk membuang pikiran jelek itu. Namun sekali lagi saya lihat dan teliti, memang benar, ada banyak siswa tipe kurang-bekerja-keras. Banyak yang mengatakan jika SNMPTN itu hoki-hokian. Memang benar adanya.

Melihat teman-teman saya yang lolos denga tipe kurang-bekerja-keras membuat saya sedih. Jujur saja, saya bener-bener nangis. Ini nggak adil menurut saya. Nggak adil untuk mereka yang berusaha dengan bener-bener. Nggak adil buat mereka yang belajar hingga larut malam. Tapi bagaimanapun ini keberuntungan. Saya nggak bisa nyalahin keberuntungan orang lain.

Mungkin Allah sedang mendidik mereka yang saat ini kurang beruntung. Allah sedang memberikan ilmu luar biasa yang hanya orang-orang terpilih yang ngedapetin. Allah sedang mempersiapkan Super Big Gift untuk mereka. Saya yakin itu. Seperti motto saya 'usaha ga akan menghianati hasil'. Kita bekerja keras, Allah dan malaikat-Nya akan lebih bekerja keras lagi untuk kita.

Buat yang ngga lolos seleksi SNMPTN, itu bukan akhir. Ini masih awal. Kalian mau terpuruk disaat perang akan dimulai? Ayo bangkit. Kita udah dipersiapin 12 tahun untuk perang ini. Perang menuju kesuksesan dan kedewasaan. Bahkan para ilmuan telah gagal ribuan kali tapi mereka akhirnya mendapatkan apa yang menjadi usaha mereka. Seperti kata A. Einstein "aku bukan orang genius, aku hanya bisa bertahan lebih lama dari kebanyakan orang". Maksudnya adalah, tekun dan pantang menyerah. Rasulullah juga termasuk pribadi yang tekun dan pantang menyerah. Jadi kalau mereka bisa, kenapa kita yang masih muda mau nyerah gitu aja ^^

Fighting!!^^

0 komentar:

Saya telah menyelesaikan drama I Remember You hehe. Saya tahu telat memang. Tapi saya berterimakasih telah diberikan kesempatan bu...

I Remember You: Drama Korea Tentang Krisis Identitas




Saya telah menyelesaikan drama I Remember You hehe. Saya tahu telat memang. Tapi saya berterimakasih telah diberikan kesempatan buat ngelihat drama ini. Jujur saja drama ini yang sangat saya butuhkan sebagai jawaban atas kebingungan saya wkwkwk…

Drama ini menceritakan tentang Lee Hyeon yang (diperan kan oleh Seo In Guk) yang merupakan seorang terpidana yang sangat baik namun memiliki lidah yang buruk. Dilain sisi, Cha Ji An (diperankan oleh Jang Nara) adalah seorang Detektif Elit. Ia selalu mengamati Lee Hyeon sampai kemudian keduanya bekerja sama untuk memecahkan kasus yang berlanjut pada hubungan romantis.

Di awal episode saya sudah sangat jatuh cinta wkwkkw. Pertama karena ada D.O disitu. Kedua karena tokoh Lee Hyeon kecil merasakan hal yang hampir sama dengan yang saya rasakan. Krisis identitas. Di episode pertama sudah diceritakan jika Lee Hyeon bingung dengan dirinya ‘anak seperti apa diriku? Sebenarnya diriku ini apa? Apa aku berada dalam sisi baik ataukah jahat? Mengapa semua orang meragukanku?’ dan hal-hal lain sejenis itu.

Saat sampai di menit ini, saya merasakan seolah bisa merasakan apa yang dirasakan tokoh Lee Hyeon kecil.

Saya selalu bingung dengan diri saya sendiri. Saya selalu bertanya-tanya ‘apa saya orang baik? Apakah apa yang saya lakukan itu baik? Jenis orang seperti apakah saya ini? Mengapa terkadang orang melihat saya seperti dia terkejut? Apa saya memiliki alter ego? Atau saya memiliki kepribadian ganda?’

Saya sering ikut tes kepribadian online dan hasilnya saya selalu berada di tengah, tidak tentu dan membingungkan.

Saya sering melakukan hal-hal tidak terencana, dan cenderung menuruti kata hati. Saya bisa sangat berempati namun sedetik kemudian bisa menjadi yang paling apatis diantara semuanya. Saya tidak peduli dengan sekitar, saya sedikit tidak menyukai social media, namun saya bisa peka dengan perasaan lawan bicara saya.

Sama seperti Lee Hyeon, kami sama-sama bingung dengan diri kami sendiri. Bedanya adalah karakter Lee Hyeon adalah anak yang Genius haha.

Seiring berjalannya waktu, Lee Hyeon tumbuh menjadi pemuda genius yang dibutuhkan di kepolisian Korea Selatan. Ia tidak menjadi orang jahat, Lee Hyeon tumbuh menjadi pria angkuh sombong yang sebenarnya baik. Ia bisa membuktikan pada mendiang ayahnya jika ia bukanlah monster seperti yang ditulis ayahnya dalam buku harian miliknya.

Saya bisa menangkap kesimpulan dari apa yang saya lihat dalam drama ini, adalah lewati saja hidup dengan apa yang saya yakini. Lee Hyeon berusaha kuat untuk meyakinkan dirinya jika ia adalah orang yang baik. Dan saya akan berusaha untuk hidup dalam keyakinan saya. Memang sih pengertian baik itu relative. Baik menurut saya, Lee Hyeon dan Lee Joon Hyeong (Choi Won Young/D.O) tentu saja berbeda.

Baik menurut saya adalah apa-apa yang diridhoi oleh Allah, semua yang ada dalam Al-Qur’an serta segala perintah Rasulullah.

Baik menurut Lee Hyeon adalah segala yang dapat melindungi orang yang ia sayangi.

Baik menurut Lee Joon Hyeong adalah melindungi anak-anak dari kekerasan, memberi apa yang orang minta padanya, tidak peduli itu membuat orang lain sedih atau kehilangan. Ia menganggap itu hal baik.

Sekali lagi, baik itu relative. Karena baik adalah sebuah nilai. Dalam Sosiologi, nilai adalah sesuatu yang diyakini baik/terpuji bagi seseorang. Dan nilai bagi setiap orang itu pasti berbeda. Karena sudut pandang setiap orang berbeda.


Ohyaa, drama ini recommended banget. Pesan moralnya banyak. Dan yang pasti acting ayank In Guk gak bakal mengecewakan, seperti biasa auranya keluar :D dan Park Bo Geum, cuman saya aja atau banyak yang nyadar kalo senyumnya aneh banget wkwkwk :D

Kyungsoo imut sekaleeee...


Saya sudah bilang kan kalo ini drama romantis :D



Bromance, haha. Engga ding ini bagian dari adegan Lee Hyeon dan Pengacara Jeong.


Saya bener-bener suka karakter D.O disini ^^





Park Bo Geum ga kalah keren :)






NB:

Dari drama I Remember You ini saya bisa mengambil beberapa hikmah, diantaranya:
a   -Apa yang saya tanam, itulah yang akan saya tuai nanti. Saya tidak akan bisa menghindar karena itu adalah kodrat. Allah melihat saya dan akan memberi balasan pada setiap apa yang saya lakukan. Seperti layaknya hubungan sebab-akibat.
b   - Jangan terlalu terpaku pada masa lalu, atau kita akan hidup menderita sampai akhir.
c   -Jangan diam saja jika melihat teman melakukan kesalahan, karena itu akan memberatkan kita nantinya. Diam bukan berarti kau tidak tahu apa-apa dan tidak terlibat apapun. Diam malah akan membuat kita menjadi pihak yang paling bertanggung jawab tentang apa yang sudah terjadi.



0 komentar:

Romanization: neoui maltu tto neoui pyojeong al su eopsjanha sesangeseo gajang eoryeoun il ne mameul eotneun il nega nal gireu...

Lyric Ryeowook - The Little Prince


Romanization:
neoui maltu tto neoui pyojeong al su eopsjanha
sesangeseo gajang eoryeoun il ne mameul eotneun il
nega nal gireugo gildeurimyeon
urin seoro tteoreojil su eopseulkka
duldo eopsneun chinguga doel su isseosseulkka

baram gateun mameul naege meomulge haneun geon
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo

eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago

yojeum ne eolgul hwanhan useumi boijiga anha
yejeonen jageun geot hanahanae miso geuryeossjanha

kkaman haneul wi pyeolchyeojin jeo byeoldeul sebomyeo
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo

eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman urin
seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago

neon naege i sesangeseo
dan hanappunin saram doego
nan neoege duldo eopsneun chinguga doel tenikka
jangmikkocci geutorok sojunghan iyuneun
piuryeo aesseun ganjeolham ttaemuniya

eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago

neoege gildeuryeojyeo
nugudo bol suga eopseo
geureohge oneuldo na
neol geurimyeo nunmuri heulleo

0 komentar:

The Dark Side, orang-orang sering mengartikannya ke dalam konotasi negative. Mengapa saya tiba-tiba saja membahas ini setelah dengan...

The Dark Side: Sisi Lain Seseorang



The Dark Side, orang-orang sering mengartikannya ke dalam konotasi negative. Mengapa saya tiba-tiba saja membahas ini setelah dengan tidak sopannya hiatus dari blog begitu lama haha :D. Saya sudah semester ke-6 di SMA, itu artinya sudah mendekati UN. Jadi saya memilih untuk focus dulu ke UN hehe. Maafkeun.

Beberapa hari yang lalu tiba-tiba saja pikiran itu terlintas saat saya ngobrol dengan beberapa orang.

Seperti yang saya bilang tadi, orang-orang sering menyalah artikan arti sisi gelap. Atau mungkin, saya yang memiliki pemikiran sedikit berbeda.

Menurut saya, semua manusia punya sisi gelap masing-masing. Sisi yang dikunci rapat, sisi yang hanya dia sendiri dan Tuhan-nya yang tahu, sisi yang tidak ingin orang lain mengetahui. Saya rasa, setiap manusia punya bagian lain dalam dirinya. Entah itu sifat ingin berontak, empati tersembunyi, dendam, iri atau yang lainnya. Saya rasa setiap orang punya itu. Namun dalam konteks yang berbeda. Sisi gelap tidak harus bernilai negative. Sisi gelap bagi saya adalah, apa yang seseorang sembunyikan dari orang lain. Seseorang yang dingin tapi sebenarnya dia mempunyai sifat empati yang sangat namun ia berusaha untuk menyembunyikan, menurut saya itu adalah sisi gelapnya. Seseorang yang terlihat baik namun sebenarnya menyimpan dendam yang ia tidak ingin orang lain ketahui, dendam itu adalah sisi gelapnya.

Saya melakukan survey mengenai ini. 'Apa itu Dark Side? Apa kamu memilikinya?'. Banyak yang kontra dengan pendapat saya, namun ada juga yang pro. Kebanyakan orang menganggap, orang yang memiliki sisi gelap adalah orang-orang yang tertutup, pendiam, dan sejenisnya yang menjurus kepada sifat psikopat.

Dengan melakukan pendekatan survey saya dapat menyimpulkan jika masih banyak pribadi yang kurang dalam intropeksi diri. Atau mungkin mereka (orang-orang dalam survey saya) tidak ingin jujur bahkan dengan diri sendiri. Tidak ingin mengakui jika dirinya punya sisi gelap. Tidak mengakui jika dirinya sedang berusaha kuat untuk menyembunyikan sesuatu. Menurut saya, orang –orang seperti ini rentan terhadap stress.

Sebaliknya, mereka yang sadar jika dirinya mempunyai sisi gelap menurut saya adalah orang yang mencintai dirinya apa adanya. Mereka yang berpikiran rasional dan terbuka. Mereka biasanya pribadi yang tenang, tidak mudah gelisah.

Saya sendiripun pasti punya sisi gelap yang insya allah hanya saya dan Allah SWT saja yang tahu.


Tetap jadikan sisi gelapmu wadah untuk melihat kekurangan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan jadikan sisi gelapmu acuan untuk bertindak negative. Setiap orang berhak untuk menyimpan sisi tersembunyinya masing-masing. Setiap orang berhak untuk dihargai rahasianya. Jangan pernah memaksa orang lain untuk membeberkan rahasianya atau mencoba mencari tahu sisi gelap seseorang. Yakinlah, itu sama sekali tidak berguna. ^^


NB:
Mungkin saya tidak akan membuka blog untuk beberapa minggu karena UN udah bulan depan..... Saya minta doa kepada para readers agar Ujian saya dilancarkan ^^

0 komentar: