Saya
telah menyelesaikan drama I Remember You hehe. Saya tahu telat memang. Tapi saya
berterimakasih telah diberikan kesempatan buat ngelihat drama ini. Jujur saja
drama ini yang sangat saya butuhkan sebagai jawaban atas kebingungan saya
wkwkwk…
Drama
ini menceritakan tentang Lee Hyeon yang (diperan kan oleh Seo In Guk) yang
merupakan seorang terpidana yang sangat baik namun memiliki lidah yang buruk. Dilain
sisi, Cha Ji An (diperankan oleh Jang Nara) adalah seorang Detektif Elit. Ia selalu
mengamati Lee Hyeon sampai kemudian keduanya bekerja sama untuk memecahkan
kasus yang berlanjut pada hubungan romantis.
Di
awal episode saya sudah sangat jatuh cinta wkwkkw. Pertama karena ada D.O disitu.
Kedua karena tokoh Lee Hyeon kecil merasakan hal yang hampir sama dengan yang
saya rasakan. Krisis identitas. Di episode pertama sudah diceritakan jika Lee
Hyeon bingung dengan dirinya ‘anak seperti apa diriku? Sebenarnya diriku ini
apa? Apa aku berada dalam sisi baik ataukah jahat? Mengapa semua orang
meragukanku?’ dan hal-hal lain sejenis itu.
Saat
sampai di menit ini, saya merasakan seolah bisa merasakan apa yang dirasakan
tokoh Lee Hyeon kecil.
Saya
selalu bingung dengan diri saya sendiri. Saya selalu bertanya-tanya ‘apa saya
orang baik? Apakah apa yang saya lakukan itu baik? Jenis orang seperti apakah
saya ini? Mengapa terkadang orang melihat saya seperti dia terkejut? Apa saya
memiliki alter ego? Atau saya memiliki kepribadian ganda?’
Saya
sering ikut tes kepribadian online dan hasilnya saya selalu berada di tengah,
tidak tentu dan membingungkan.
Saya
sering melakukan hal-hal tidak terencana, dan cenderung menuruti kata hati. Saya
bisa sangat berempati namun sedetik kemudian bisa menjadi yang paling apatis
diantara semuanya. Saya tidak peduli dengan sekitar, saya sedikit tidak
menyukai social media, namun saya bisa peka dengan perasaan lawan bicara saya.
Sama
seperti Lee Hyeon, kami sama-sama bingung dengan diri kami sendiri. Bedanya adalah
karakter Lee Hyeon adalah anak yang Genius haha.
Seiring
berjalannya waktu, Lee Hyeon tumbuh menjadi pemuda genius yang dibutuhkan di
kepolisian Korea Selatan. Ia tidak menjadi orang jahat, Lee Hyeon tumbuh
menjadi pria angkuh sombong yang sebenarnya baik. Ia bisa membuktikan pada
mendiang ayahnya jika ia bukanlah monster seperti yang ditulis ayahnya dalam
buku harian miliknya.
Saya
bisa menangkap kesimpulan dari apa yang saya lihat dalam drama ini, adalah
lewati saja hidup dengan apa yang saya yakini. Lee Hyeon berusaha kuat untuk
meyakinkan dirinya jika ia adalah orang yang baik. Dan saya akan berusaha untuk
hidup dalam keyakinan saya. Memang sih pengertian baik itu relative. Baik menurut
saya, Lee Hyeon dan Lee Joon Hyeong (Choi Won Young/D.O) tentu saja berbeda.
Baik
menurut saya adalah apa-apa yang diridhoi oleh Allah, semua yang ada dalam
Al-Qur’an serta segala perintah Rasulullah.
Baik
menurut Lee Hyeon adalah segala yang dapat melindungi orang yang ia sayangi.
Baik
menurut Lee Joon Hyeong adalah melindungi anak-anak dari kekerasan, memberi apa
yang orang minta padanya, tidak peduli itu membuat orang lain sedih atau
kehilangan. Ia menganggap itu hal baik.
Sekali
lagi, baik itu relative. Karena baik adalah sebuah nilai. Dalam Sosiologi,
nilai adalah sesuatu yang diyakini baik/terpuji bagi seseorang. Dan nilai bagi
setiap orang itu pasti berbeda. Karena sudut pandang setiap orang berbeda.
Ohyaa,
drama ini recommended banget. Pesan moralnya banyak. Dan yang pasti acting ayank
In Guk gak bakal mengecewakan, seperti biasa auranya keluar :D dan Park Bo
Geum, cuman saya aja atau banyak yang nyadar kalo senyumnya aneh banget wkwkwk
:D
Kyungsoo imut sekaleeee...
Saya sudah bilang kan kalo ini drama romantis :D
Bromance, haha. Engga ding ini bagian dari adegan Lee Hyeon dan Pengacara Jeong.
Saya bener-bener suka karakter D.O disini ^^
Park Bo Geum ga kalah keren :)
NB:
Dari
drama I Remember You ini saya bisa mengambil beberapa hikmah, diantaranya:
a -Apa yang saya tanam, itulah yang
akan saya tuai nanti. Saya tidak akan bisa menghindar karena itu adalah kodrat.
Allah melihat saya dan akan memberi balasan pada setiap apa yang saya lakukan. Seperti
layaknya hubungan sebab-akibat.
b - Jangan terlalu terpaku pada masa
lalu, atau kita akan hidup menderita sampai akhir.
c -Jangan diam saja jika melihat
teman melakukan kesalahan, karena itu akan memberatkan kita nantinya. Diam bukan
berarti kau tidak tahu apa-apa dan tidak terlibat apapun. Diam malah akan
membuat kita menjadi pihak yang paling bertanggung jawab tentang apa yang sudah
terjadi.
0 komentar: