Ludfi present Jung Hoseok, Kim Namjoon BTS's members Unpredictable genre. PG-17 "You have to rememb...

UNEXPLAINED [BTS Fanfiction] - Chapter 1


Ludfi present


Jung Hoseok, Kim Namjoon
BTS's members


Unpredictable genre.
PG-17




"You have to remember.
The world not always in your hand."



Entah sudah berapa lama Hoseok menangis di samping motornya. Yang jelas hari telah benar-benar gelap sekarang. Namun tidak ada tanda-tanda bocah ini akan beranjak. Hoseok merasa seperti mendapat kutukan. Di saat kondisinya yang sedang terpuruk. Seseorang menepuk bahunya. Hoseok bergeming namun sebuah lengan memaksanya untuk mengangkat kepalanya.
            
“hei….kau tak apa?” Suaranya terdengar asing dan berat. Hoseok tak mengenalnya, bukannya takut bocah itu malah tetap diam dalam posisinya merunduk. Enggan untuk menatap.
            
“tuan, hari sudah gelap dan disini tak aman, sebaiknya kau segera meneruskan perjalananmu” masih bergeming “kau kehabisan bahan bakar ya, wah disini jauh dari SPBU sih, bagaimana kalau kau….”
            
“berisik!” Hoseok mengangkat kepalanya, irisnya menangkap sosok pria berwajah sangar yang tengah terkejut. Jika dalam kondisi normal Hoseok pastilah akan mentertawakan pria yang berjongkok di hadapannya ini, tapi karena ia sedang badmood jadi… “apa tujuan hidupmu menganggu orang hah! Pergi sana dan jangan mencampuri urusanku!!”

BUG!

Hoseok tersungkur karena pukulan yang tiba-tiba tersebut.

“apa masalahmu sih?! Aku kan hanya khawatir dan bertanya! Tidak usah berteriak!”

BUG!

Kali ini pria asing itu yang tersungkur. Mereka saling baku hantam. Sementara jalanan telah sepi sehingga tidak akan ada orang yang akan melerai perkelahian bodoh mereka.

“kau yang berteriak, bodoh!”

“kau yang bodoh!”

“kau tukang ikut campur urusan orang!”

“dasar tidak tahu terimakasih!”

Pukulan demi pukulan saling mereka layangkan. Hingga mereka berdua kehabisan tenaga dan hanya bisa saling memandang penuh kesal. Hoseok terkejut karena tiba-tiba saja ia melupakan semua masalah yang menderanya seharian ini. Tanpa sadar ia tergelak. Membuat pria asing di hadapannya mengernyit bingung. Hoseok tertawa lepas hingga kemudian suaranya hilang karena ia kehilangan kesadaran.

®UNEXPLAINED®

Kim Namjoon. Begitulah orang memanggilnya. Adalah seorang bocah berumur 17 tahun yang telah melewati masa pubertas. Remaja yang doyan membaca manga rated H. Penggila wanita seksi. Pemain wanita kelas atas. Tipe anak yang sangat menikmati hidup. Satu kata yang paling mencerminkan dirinya. Liar. Lahir tanpa tahu siapa orang tuanya tidak mejadikannya minder dan pemurung. Ia justru tumbuh menjadi remaja yang easy going dan banyak teman. Kim Namjoon, anak angkat Kim Jongwoon, si pebisnis nyentrik. Ia diangkat sebagai anak bukan karena keluarga Kim adalah keluarga mandul yang tak bisa memiliki anak. Kim Jongwoon tidak pernah menikah dan ia tidak suka sendirian. Jadilah ia mengangkat Namjoon sebagai putranya saat bocah itu berumur 4 tahun.

Namjoon adalah rapper underground di ibu kota. Kehidupan malam adalah kesehariannya. Balapan liar merupakan hobinya. Lingkup pertemanannya sangatlah luas dan ia tipe anak yang akan dengan mudah menjadi popular. Namjoon merupakan siswa resmi Kyung High School, sekolah ternama di ibu kota.

Remaja kelebihan hormone, mungkin Namjoon pantas menyandang status demikian. Ia terlalu aktif dalam segala hal. Namjoon aktif di orgnisasi-organisasi besar di sekolah. Dalam pelajaran ia juga terbilang mampu. Setidaknya nama Kim Namjoon tertulis dalam jajaran peringkat lima belas besar sekolah. Dalam bidang olahraga pun meskipun tidak bisa dikataka jago, hampir semua bidang olahraga ia mampu lakukan. Kehidupan malamnya sangatlah berbeda dengan statusnya di sekolah sebagai siswa berprestasi. Namjoon seperti punya dua sisi. Disisi lain ia adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya. Namun ia juga merupakan pembalap illegal yang namanya amat ditakuti, juga rapper yang mumpuni. Namjoon benar-benar kelebihan hormone.

Semua teman-teman sekolahnya bukannya tidak tahu mengenai hal ini. Kebanyakan orang akan menyembunyikan statusnya jika mereka memiliki dua sisi kehidupan yang berbeda. Tapi, Namjoon berbeda. Ia santai saja bila temannya mengetahui ia adalah anggota gang underground terbesar di kota dan pembalap terkenal. Namjoon orang yang tidak bisa diprediksi.

“hei tampan” seorang siswa menghampiri Namjoon yang sedang melahap bekal makannya di kelas.

“enyah dariku, baekgayhyun” olok Namjoon tanpa beralih dari makanannya. Yang baru saja datang hanya mengerucutkan bibirnya. Ialah teman dekat Namjoon, sangat cerewet memang, namun untuk ukuran teman Baekhyun sangat baik. Ia benar-benar setia kawan. Tipe teman idaman. Nilai plusnya, ia tahan dengan segala olokan Namjoon.

“aku tidak gay” elak anak bernama Baekhyun tersebut. Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka akun social media miliknya. Menyibukkan diri.

“kau seperti uke, ayolah akui saja, mumpung Chanyeol masih menyukaimu tuh. Aduh!” Pria yang lebih tinggi mengaduh karena tendangan tiba-tiba yang diterimanya di tulang kering. Ouh. Pasti rasanya menyakitkan. Mengingat Baekhyun adalah pemain futsal terbaik di sekolah mereka.

“jangan menyebut namanya, telingaku sakit”

“ah Park Chanyeol, dia juga salah satu anggota gang ku loh. Yah meskipun rapp nya tak sebagus diriku, tapi untuk ukuran pemula ia hebat juga” yang lebih pendek hanya memutar matanya kesal. Tak berniat membalas ucapan Namjoon yang memang tak butuh balasan.

“terimakasih bekalnya Baek, kau yang terbaik” Namjoon memberikan jempolnya tepat di depan hidung Baekhyun yang langsung membuka mulutnya dan menggigitnya. “hei bocah lepaskan! Aw!”

“suruh ayahmu untuk menyewa maid, oh tolonglah rumah kalian benar-benar kacau” keluh Baekhyun setelah ia puas menggigit jempol anak yang jauh lebih tinggi darinya tersebut. Namjoon memang memakan bekal miliknya. Keluarga Kim tidak menyewa maid, dan Namjoon jadi jarang sarapan karena ayahnya hanya pandai membuat racun bukan makanan.

“berdua saja kami sudah seramai itu, Baek. Tidak terimakasih”

“tapi kalian berdua tidak ada yang bisa memasak Joon, oh tuhan, ayahmu bahkan lebih parah”

“kan ada kau, hehe”

“kau tidak membayarku”

“kau bukan pekerja komersil, Baek. Lagipula kau memang milikku kan, untuk apa aku membayar milikku sendiri. Aduh! Kau kenapa sih!” Lagi-lagi Namjoon mendapat pukulan namun kali ini di kepala.

“kau dan ayahmu sama saja”

“itulah gunanya ada ayah, hei, kau terdengar seperti ibuku. Bagaimana jika kau menikah dengan ayahku dan menjadi ibuku, Baek?”

“DASAR BRENGSEK!” Dan setelah itu, Si kecil Baekhyun meninggalkan Namjoon yang tertawa lepas dibangkunya. Sepeninggalan Baekhyun, tawa Namjoon menghilang sedikit demi sedikit hingga akhirnya ia terdiam, memandang jendela kelas yang terbuka. Kedua tangannya yang sedari tadi di bawah meja ia tarik keluar. Sebuah gulungan kertas yang sengaja digulung dengan tergesa berada di genggamannya. Genggamannya semakin mengerat. Kemudian ia melirik jam yang melingkar di tangan kirinya dan membuka gulungan. Tertulis di sana ‘temui aku di tempat biasa atau aku yang akan menemui temanmu yang manis itu’.

“maaf Baek, aku harus mengusirmu” Kemudian ia beranjak keluar kelas dengan membawa semua barang-barangnya. Tidak. Ia tidak akan bolos sekolah. Ia tak ingin merusak reputasinya, ia berbelok ke arah ruang piket guru untuk mengambil surat ijin.


®UNEXPLAINED®


To Be Continued...





A/N: Saya berusaha untuk update secepat yang saya bisa. Dan sekali lagi saya mengingatkan. Saya dalam tahap belajar menulis, jadi saya membutuhkan masukan dari pembaca semuanya. Tolong untuk tidak menjadi pembaca gelap saya haha :D tapi saya sangat berterimakasih atas kebaikan pembaca meluangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan saya^^

Happy reading...

0 komentar: